Senin, 22 Desember 2014

mini riset PSI



KOMUNITAS MAHASISWA PECINTA MASJID
LAPORAN MINI RISET
Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: PSI
Dosen Pengampu: M. Rikza Chamami, M.Si
Disusun Oleh:
Fridayati                                 (133911003)
Risa Qismatil Ihza                  (133911015)
Shofy Khoirun Niswah           (133911027)




PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN WALISONGO SEMARANG
2014
      I.          PENDAHULUAN
            Masjid adalah pusat dari tempat peribadatan dan pembelajaran bagi kaum muslimin. Masjid pertama yang didirikan pada zaman Rasulullah adalah Masjid Nabawi. Dengan seiringnya waktu banyak Masjid yang dibangun semata-mata dijadikan sebagai ajang pamer kemegahan saja, namun tidak digunakan sebagai pusat peribadatan dan pembelajaran seperti pada zaman Rasulullah.
            Melihat realita yang ada disekitar kita, khususnya dilingkungan kampus IAIN WALISONGO SEMARANG masjid hanya ramai ketika waktu sholat tiba. Selain itu juga digunakan sebagai tempat berghibah dan tempat tidur.
            Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an  Surat At-Taubah ayat 18:
$yJ¯RÎ) ãßJ÷ètƒ yÉf»|¡tB «!$# ô`tB šÆtB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# tP$s%r&ur no4qn=¢Á9$# tA#uäur no4qŸ2¨9$# óOs9ur |             ·øƒs žwÎ) ©!$# ( #|¤yèsù y7Í´¯»s9'ré& br& (#qçRqä3tƒ z`ÏB šúïÏtFôgßJø9$# ÇÊÑÈ  
“ hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. Q.S At-Taubah ayat 18.[1]

               Maksud ayat diatas adalah bahwa kesaksian bagi pemakmur masjid dengan keimanan (mengakui bahwa mereka benar-benar beriman) adalah benar, karena Allah SWT mengikat keimanan dengan kesaksian itu dan memberitahukan kepastian adanya keimanan, sebab mereka selalu memakmurkan masjid.[2]

    II.          LANDASAN TEORI
            Mungkin banyak orang bertanya-tanya tentang apa itu KMPM, karena gaungnya belum terlalu kuat untuk dikenal oleh masyarakat,  terutama masyarakat IAIN. KMPM adalah kepanjangan dari kelompok Mahasiswa Pecinta Masjid.  Ternyata ada  sekelompok mahasiswa yang mencintai masjid, tidak hanya dari sisi menjaganya  agar tetap bersih dan suci, melainkan juga memakmurkan masjid dengan mengisi masjid dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti tadarrus dan menghafal al-Quran, dan juga kegiatan penalaran dan pencerahan.  Tentu  hal tersebut harus didukung oleh semua penghuni kampus dan mensuportnya.
            Ada beberapa alasan mendasar yang disampaikan oleh para penggiat dan pencinta masjid tersebut, yang diantaranya ialah keprihatinan mereka terhadap kondisi masjid yang  sepi tanpa kegiatan.  Banyak cerita  mengenai bagaimana masjid dikunci  setelah shalat Isya’ sehingga ketika  ada orang ingin melaksanakan shalat di situ sudah tidak mungkin lagi.  Lebih parah lagi masjid hanya digunakan untuk shalat maktubah saja, tanpa ada kegiatan lainnya yang dapat memberikan pencerahan dan mendidik kepada masyarakat.  Mereka sangat prihatin dengan kondisi masjid yang dibangun dengan uang masyarakat, tetapi tidak termanfaatkan dengan baik.
            Diantara  alasan mereka  membentuk kelompok tersebut juga  dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa  kampus IAIN sebagai kampus Islam, dan setiap kampusnya ada masjid, tetapi sepi dari kegiatan, sehingga tidak akan mampu melahirkan gagasan brilian dan tokoh yang dilahirkan dari masjid.  Mereka rupanya menjadi “iri” dengan masjid salman al-Farisi di ITB  atau masjid di kampus Gajah Mada Yogyakarta, yang  dapat melahirkan banyak tokoh  cerdas dan menjadi  penutan umat.
            Demikian juga  hal yang paling menyentuh hati  terkait dengan alasan mereka ialah masih adanya sebagian mahaiswa yang belum dapat membaca al-Quran dengan baik.  Untuk alasan terakhir tersebut, kami sesungguhnya sudah mendapatkan informasi dan sudah  membahasnya serta  mengupayakan  jalan keluar yang memungkinkan mereka  dapat diberikan treatment khusus sehingga dapat menyesuaikan dengan kawannya yang lain.  Namun kalau kemudian mereka mau bergabung dengan KMPM tersebut tentu akan sangat bagus.
            Tentu kita harus menyadari bahwa KMPM tersebut hanyalah penunjang dalam studi di IAIN Walisongo, karena itu yang lebih penting ialah bagaimana kita tetap mengusahakan bahwa pendidikan di institusi kita  menjadi lebih baik, lebih berkualitas dan dapat mengantarkan mereka sukses dalam  mengarungi keghidupan.  Dengan begitu maka keberadaan KMPM tersebut sekaligus dapat mendorong  lebih cepat dalam upaya kesuksesan tersebut.  Kita sangat paham bahwa  kesuksesan pendidikan bukan ditentukan dalam perkualiahan saja, melainkan justru terletak pada sejauh apa seseorang mau berusaha mencari sisi lain yang dapat menunjang studinya tersebut.

  III.          KONDISI LAPANGAN
A.    Sejarah KMPM
VISI DAN MISI
Visi:
Menjadi Kawah Candradimuka Mahasiswa Islam, untuk Mencetak Intelektual Muslim yang Berakhlakul Karimah dan Sanggup Menghadapi Tantangan Zaman, Demi Tewujudnya Khaira Ummah.

Misi:
1.     Mewujudkan KMPM sebagai pusat pembinaan, pengkaderan, pengkajian, pelayanan, dan  pergerakan,.
2.     Menciptakan suasana kehidupan dan pemikiran yang Islami di lingkungan IAIN Walisongo Semarang khususnya, dan Indonesia pada akhirnya.
3.     Memakmurkan Masjid Kampus IAIN Walisongo Semarang dan mengupayakannya sebagai pusat keislaman (Islamic center).
4.     Mengembangkan model masyarakat Islami yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

                  Komunitas Mahasiswa Pecinta Masjid, disingkat KMPM, merupakan sebuah komunitas yang didirikan pada 2 Mei 2014 bertepatan dengan hari nasional, Hari Pendidikan Nasional. Berdirinya KMPM dilatarbelakangi oleh keresahan sebagian mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan keadaan masjid yang hanya ramai pada saat shalat jum'at saja. Ini tentu sangat disayangkan, mengingat fungsi masjid yang seharusnya lebih dari itu. Kepekaan para mahasiswa tersebut menggugah mereka untuk mendirikan sebuah komunitas yang berorientasi memakmurkan masjid kampus.
                  KMPM berazam ingin memakmurkan masjid sebagaimana yang dilakukan para sahabat pada zaman Rasulullah. Masjid-masjid tampak ramai dengan diskusi dan kajian yang membahas berbagai masalah dalam kehidupan, baik sosial, politik, bahkan strategi perang. KMPM ingin mengikuti jejak Masjid Salman Intitute Teknologi Bandung (ITB) yang lebih dahulu melaksanakan perintah Allah dalam QS al-Taubah: 18 di atas. Berdasarkan usia pendirian yang sudah cukup lama serta kegigihan para pengurus, kini masjid Salman telah memiliki jama'ah berjumlah ribuan serta menghasilkan kader-kader muslim yang berpengaruh di negeri ini.
                  Tidak hanya masjid Salman di ITB, Universitas Gajah Mada juga memiliki jamaah masjid yang tersohor di Indonesia. Komunitas itu bernama Jamaah Shalahudin (JS). Sama halnya dengan jamaah Salman di ITB, JS menjadi kawah candradimuka bagi mahasiswa muslim untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan spiritual yang harapannya dapat menjadi bekal untuk kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama. Inilah yang juga kami cita-citakan.
                  Apalagi jika melihat kedua komunitas masjid itu berada di perguruan tinggi konvensional, bukan di perguruan tinggi yang nyata-nyata berlabel Islam. Maka, IAIN Walisongi Semarang sebagai perguruan tinggi Islam dengan visi-misi yang jelas harus lebih baik dan membuktikan diri sebagai lembaga yang memang concern dalam perkaderan dan pembangunan sumber daya umat Islam yang lebih kompeten dan progresif. Cita-cita mulai itulah yang akan coba diwujudkan oleh KMPM IAIN Walisongo Semarang.
                  Salah satu golongan yang dirindukan surga adalah segolongan umat yang hatinya tertuju pada masjid. Dengan adanya KMPM, mahasiswa IAIN tidak hanya menggunakan masjid sebagai tempat shalat jumat, namun bisa juga dijadikan tempat diskusi membahas berbagai permasalahan umat dan bangsa. Dikomandoi oleh Khoirun Ni'mah, seorang hafidhah (penghafal al-Qur'an),KMPM IAIN Walisongo Semarang akan menyediakan laboratorium ruhani bagi masyarakat kampus dan sekitarnya.

B.    Kegiatan Keagamaan KMPM
                  Kajian yang diagendakan KMPM berupa tausyiah, kajian tafsir, diskusi dialektika, sima'an al-Qur'an, diba'an, dan kegiatan lain yang terstruktur dan terencana. Berbagai rangkaian program dan kegiatan yang akan diselenggarakan dan ditujukan untuk setiap kelompok usia, pendidikan, profesi, maupun kegiatan sosial masyarakat pada umumnya, dengan fokus pembinaan pada penciptaan kader-kader yang tangguh dan unggul dari mahasiswa IAIN Walisongo Semarang khususnya, maupun masyarakat kota Semarang pada umumnya, serta Indonesia pada akhirnya.
                  Berbekal dari niat tulus paramahasiswa yang tergabung dalam KMPM IAIN Walisongo inilah, diharapkan akan lahir generasi penerus yang siap untuk mengurusi umat dan bangsa secara profesional dan bermartabat. Dengan begitu, masyarakat adil makmur yang diridlai Allah Swt. akan benar-benar dapat diwujudkan.
C.    Struktur Kepengurusan
DEWAN PERTIMBANGAN:
Mokhamad Abdul Aziz (KPI 2011)
Ali Mahmudi (TH 2011)

KETUA:
Khoirun Ni'mah (TH 2012)

WAKIL KETUA:
Jannatun Naimah (SJ 2012)

SEKRETARIS JENDRAL:
Lanal Mauludah (TH 2012)

BENDAHARA UMUM:
Millatuz Zulfa (TBI 2013)

BIRO KHUSUS PERKADERAN:
Iqbal Haidar (EI 2011)
Runik Rahayu (TH 2013)
Susanti (EI 2013)

BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT:
Diana Susanti(KPI 2012)
Sayyidat Thohirin(TBI 2012)
Hamilatul Barroh(TH 2013)

EKSEKUTOR KEGIATAN:
Zulfa ainur rahmah (TBA 2013)
Wafiruddin (TH 2012)
InayahMa'rifah (AF 2012)
Ulfa Nurul Wahidah (PGMI 2013)

DEPARTEMEN ENTERPRENEURSHIP:
Muhammad Mahmudi (TBI 2012)

DEPARTEMEN MEDIA CENTER:
Muhammad Nur Hasyim (KPI 2012)
Tuty Widyaningsih (KPI 2012)

DEPARTEMEN SARANA PRASARANA:
Vera Abdillah (TBI 2013)
Nurul Huda (AS 2013)

DEPARTEMEN KAJIAN STRATEGIS:
Muhammad Haizun Ni'am (AS 2013)
 Muhammad Ali Fuadi(TH 2012)

DEPARTEMEN KEMUSLIMAHAN:
Zahrotur Rahmah (TH 2011)
Khoirika Mahmudah (PA 2012)

DEPARTEMEN WALISONGO MENGHAFAL AL-QUR'AN (GMQ):
Niswatul Khoiroh (TH 2012)
Muhammad Iqbal Aruzzi (AS 2013)

DOMPET AMAL WALISONGO:
Badriatul Maghfiroh (TH 2012)
Umi Alam Sari (AF 2012)
  IV.          ANALISA LAPANGAN

            Sudah jelas dipaparkan di atas bahwa Komunitas Mahasiswa Pecinta Masjid ini menganut paham bayani yaitu bersumber dari al-Quran dan Hadits. Bahkan  kegiatan yang mereka utamakan saat ini ialah  mengkaji dan menghafal al-Quran.
    V.          KESIMPULAN
            Komunitas Mahasiswa Pecinta Masjid, disingkat KMPM, merupakan sebuah komunitas yang didirikan pada 2 Mei 2014 bertepatan dengan hari nasional, Hari Pendidikan Nasional. Berdirinya KMPM dilatarbelakangi oleh keresahan sebagian mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan keadaan masjid yang hanya ramai pada saat shalat jum'at saja. Ini tentu sangat disayangkan, mengingat fungsi masjid yang seharusnya lebih dari itu. Kepekaan para mahasiswa tersebut menggugah mereka untuk mendirikan sebuah komunitas yang berorientasi memakmurkan masjid kampus.
            KMPM berazam ingin memakmurkan masjid sebagaimana yang dilakukan para sahabat pada zaman Rasulullah. Masjid-masjid tampak ramai dengan diskusi dan kajian yang membahas berbagai masalah dalam kehidupan, baik sosial, politik, bahkan strategi perang. KMPM ingin mengikuti jejak Masjid Salman Intitute Teknologi Bandung (ITB) yang lebih dahulu melaksanakan perintah Allah dalam QS al-Taubah:18 di atas. Berdasarkan usia pendirian yang sudah cukup lama serta kegigihan para pengurus, kini masjid Salman telah memiliki jama'ah berjumlah ribuan serta menghasilkan kader-kader muslim yang berpengaruh di negeri ini.













DAFTAR PUSTAKA

               Muhammad, nasib Ar-rifai.1999 Ringkasan tafsir ibnu katsir jilid 2. Jakarta: Gema Insane.
               Syaikh imam Al-Qurtubi.  Terjemahan  Al Jami’ li ahkaam Al-Quran. Jakarta: Pustaka Azzam.


























 



  VI.          BIODATA MAHASISWA

1.          Nama                             : Fridayati
Ttl                                  : Maumere, 04 Januari 1995
Nim                                :133911003
Jurusan                          :Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Alamat rumah               : Jl. Diponegoro Km2, Maumere- Flores-NTT
Riwayat Pendidikan     : - TKK At-Taqwa Beru Maumere
-    SDN Sinde kabor Maumere
-    MTs At-Taqwa Beru Maumere
-    MAN Blora
-    IAIN WALISONGO SEMARANG

2.          Nama                             : Risa Qismatil Ihza
Ttl                                  : Pati, 07 Juni 1995
Nim                                : 133911015
Jurusan                          : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Alamat rumah               : Jl. Kramat, Ds. Sundoluhur Rt.03/Rw 01 Kayen-Pati
Riwayat Pendidikan     : - RA Miftahul Muhtadin Sundoluhur Kayen-Pati
-   MI Miftahul Muhtadin Sundoluhur Kayen-Pati
-   MTs Miftahul Muhtadin Sundoluhur Kayen-Pati
-   SMA RIFAIYAH Sundoluhur Kayen-Pati
-   IAIN WALISONGO SEMARANG

3.          Nama                             : Shofy Khoirun Niswah
Ttl                                  : Grobogan, 05 oktober 1995
Nim                                :133911027
Jurusan                          : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Alamat rumah               : Tarub, Rt 03/Rw 03 Tarub Tawangharjo Grobogan
Riwayat Pendidikan     : -TK Dhima wanita 2 Tarub Tawangharjo Grobogan
-    SDN 2 Tarub Tawangharjo Grobogan
-    MTs Nurul Huda Tawangharjo Grobogan
-    MA YPI Klambu Grobogan
-    IAIN WALISONGO SEMARANG





LAMPIRAN


   
   

 




               [1] Muhammad, nasib Ar-rifai, Ringkasan tafsir ibnu katsir jilid 2,(Jakarta: Gema insane, 1999),hlm.576
               [2] Syaikh imam Al-Qurtubi, terjemahan  Al Jami’ li ahkaam Al-Quran,( Jakarta: Pustaka Azzam),hlm.208